Perguruan Tinggi dan Dosen Penerima Penghargaan Harteknas 2017

August 21, 2017 1:27 am Published by admin

Hakteknas 2017
Sumber Gbr: DRI IPB

Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke – 22 di Kota Makassar secara resmi sudah ditutup dengan Penyerahan apresissi Anugrah Iptek dan Inovasi nasional 2017 di Kampus Hall Universitas Negeri Makassar (UNM), Kamis (10/8/2017).

Univesitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) mendominasi perolehan penganugerahan teknologi nasional 2017, baik secara kelembagaan maupun secara pribadi dosen di dua kampus tersebut.

Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi Menristek, Prof Ali Ghufron Mukti mengatakan bahwa penilaian penerima anugerah Iptek 2017 dilakukan oleha Tim Independen dan dijamin bersifat objektif.

Penganugerahan iptek dan inovasi tersebut terdiri dari 8 kategori yaitu Budhipura, Budhipraja, Widyapadhi, Prayogas Sala, Abyudaya, Adibrata, Labdha Kretya, dan Widya Kridha.

Apresiasi ini terbuka untuk pelaku inovasi Academician, Bussiness, Government, Community (ABGC),
Diantaranya hanya 2 diperuntukan Academician, yaitu :

Widyapadhi, diberikan kepada perguruan tinggi sebagai apresiasi atas prestasi dalam litbang menjadi produk inovasi melalui penguatan kelembagaan, sumber daya, dan jaringan inovasi. Penganugerahan ini diberikan kepada Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM).

Adibrata, sebagai apresiasi kepada masyarakat ilmiah atas prestasi dalam pemanfaatan hasil penelitian dan pengembangan menjadi produk inovasi. Penganugerahan ini diberikan kepada Dr. Eng. Januarti J. Ekaputri, MM,(ITS, baca Dosen ITS Raih Penghargaan Produk Inovasi Terbaik), Prof. Dr. Abu Bakar Tawali (UNHAS), Prof. Dr. Ir. Mohammad Nasikin, M.Eng (UI).

Untuk 6 Kategori lain yang diberi ke Non Academician   (kalangan Bisnis, Pemda, Komuniti) bisa baca di web Ristekdikti dengan judul Ini Dia Para Penerima Anugerah Iptek dan Inovasi Hakteknas ke-22

Selain anugerah iptek dan inovasi, juga diserahkan berbagai penghargaan kepada Perguruan Tinggi dan Dosen di lingkup Menristekdikti:

Penghargaan Jurnal Ilmiah Nasional Terbaik 1A:

– Jurnal Telkomnika (Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta)

Penghargaan Jurnal Ilmiah Nasional Terbaik 1B:

– Journal Of Bussines UGM (Gama IJB)

Penghargaan Institusi dengan publikasi terproduktif di SINTA:

– Universitas Gadjah Mada

Penghargaan  Sentra Kekayaan Intelektual Perguruan Tinggi Produktif 2017

– Institut Pertanian Bogor

Kategori PT Mitra Peneliti Asing terbaik

– Institut Pertanian Bogor

Penghargaan  Pengembang Aplikasi SINTA:

– Imam Much Ibnu Subroto (Universitas Islam Sultan Agung Semarang)
– Lukman (Universitas Islam Sultan Agung Semarang)
– Deris Setiawan (Universitas Islam Sultan Agung Semarang)
– Sam Farisa Chaerul Haviana (Universitas Islam Sultan Agung Semarang)
– Tole Sutikno (Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta)
– Ali Tarmuji (Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta)
– ahmad heryanto (Universitas Islam Sultan Agung Semarang)
– Herman Yuliansyah (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

Penghargaan Pengembang Arjuna:

– Achmad Maududie (Universitas Jember)
– Daniel Oranova (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)

Penghargaan  Pengembang Aplikasi Simlitabmas :

– Agus Subekti (Universitas Jember)
– Slamin (Universitas Jember)
– Kahar Muzagkar (Universitas Jember
– Achmad Maududie (Universitas Jember)
– Dwi Retno Istiyadi Swasono (Universitas Jember)
– Cahyoadi Bowo (Universitas Jember)
– tatang ary gumanti (Universitas Jember
– Albert Talapessy (Universitas Jember)
– Siswoyo (Universitas Jember)
– Agung Budi Santoso (Universitas Jember)

Penghargaan Sistem Penjaminan Mutu Internal:

–  Kategori universitas

1. Universitas Islam Bandung

2. Universitas Kanjuruhan Malang
3. Universitas Pasundan Bandung

–  Kategori institut

1. Institut Teknologi Nasional Bandung
2. IKIP PGRI Bali

–  Kategori sekolah tinggi

1. STIESIA Surabaya
2. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Nitro Makassar
3. STIKES Mercubaktijaya Padang

–  Kategori politeknik

1. Politeknik Negeri Malang
2. Poltekes Kemenkes Semarang
3. Politeknik Negeri Ujung Pandang

–  Kategori akademi

Akademi Kebidanan Ar-rum Salatiga dan Akademi Kebidanan Kartini Bali

Penghargaan Leadership Academic 2017:

– Teuku Faisal Fathani,Ph.D (UGM Fak Teknik, penemu Teknologi Mesin Deteksi Longsor dan Dosen Berprestasi Nasional 2017)
– Prof. Dr. dr. Mulyanto (Unram FK, penemu reagensia anti-HIV dengan metode imunochromatography, reagensia imunochromatography malaria, deteksi virus hepatitis C, dan reagensia HBsAg).

Khusus Jurnal Telkomnika silakan baca :

TELKOMNIKA UAD Pimpin Rangking Jurnal Bereputasi Internasional Tahun 2017

Khusus Prestasi dan Penghargaan Leadership Academic 2017 untuk kedua dosen ini silakan baca :

Academic Leader, Sebuah Dedikasi Para Dosen Produktif dan Kreatif

sumber: www.kopertis12.or.id

Categorised in:

Comments are closed here.

STKW SURABAYA IS THE BEST