Seni Murni Mendapat Akreditasi B
April 6, 2016 4:44 amSeni Murni Mendapat Akreditasi B
Oleh : Tim Redaksi Buletin
Bekerja lima tahun membenahi jurusan seni murni untuk mendapatka nakreditasi B sebenarnya terinspirasi sebuah pesan yang disampaikan almarhum Pak Handayadi ketika saya dicalonkan menjadi ketuajurusan seni murni, pesannya “ le tugas selanjutnya generasi kalian yang memperbaiki jurusan seni murni agar lebih baik dari sebelumnya”,. Sebuah amanah saat perbincangan dengan almarhum sebelum beliaunya meninggal dunia. Kemudian papan Jurusan saya tulis“ Kerja, kerja, dan kerja”,. Saat itu dengan dibantu sekretaris jurusan yang bekerja tanpa mengenal lelah dan sekretaris jurusan teater sebagai tenaga pengumpul data. Jurusan mulai menyusun strategi berdasarkan framework dari DIKTI. Maka disusunlah Tim Inti jurusan yang terdiri dari staf pengajar dengan konsultan, dan editor akreditasi pak Wahyudianto ( Waka I ), juga bekerja sama lintas jurusan yang melibatkan infrastruktur yang ada di STKW. Semua dilibatkan sebagai upaya untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk keperluan akreditasi.
Setelah Tim terbentuk jurusan mulai bekerja untuk mengumpulkan data kelebihan dan kekurangan. Tentu dengan konsultasi terlebih dahulu kepada Pak Wahyudianto (Waka I), yang telah berpengalaman menangani akreditasi.
Tahap pertama, pengumpulan data kelebihan jurusan, mahasiswa dan beberapa staf pengajar sudah mewakili perhelatan seni rupa pada even-even nasional dan internasional didukung dengan sertifikat, dan kerjasama baik secara pribadi maupun institusi.
Tahap kedua, para mahasiswa melalui Himajur selama lima tahun melakukan kegiatan sesuai dengan minat dan bakat hal itu dibuktikan dengan dokumentasi dan surat-surat kerjasama institusi dan antar kampus.
Tahap ketiga, melibatkan mahasiswa dalam penelitian bersama staf pengajar dibuktikan dengan hasil penelitian.
Tahap kekurangan, berdasarkan acuan dari DIKTI ditemukan kekurangan dari penelitian, kerjasama luar negeri, dan staf pengajar dengan status S2, data bimbingan mahasiswa, kesehatan, dan umum. Untuk mengatasi hal tersebut jurusan mulai menerima staf pengajar S2 untuk mengis ikekurangan. Setelah data terkumpul kami mulai mengolah dan memasukan data berdasarkan pada tempat form masing-masing berdasarkan form akreditasi. Kemudian dipresentasikan ke pak Wahyudianto selaku konsultan dan editor, dari hasil presentasi dengan dibantu pak Wahyudianto semua form diedit dan dibahasakan menurut aturan yang ada di DIKTI. Berkat kerjasama dan saling membantu untuk kepentingan akreditasi, juga masukan daripara alumni, dan wawancara staf pengajar secara jujur kepada tim penguji DIKTI maka semuanya bisa berjalan dengan baik dengan nilai B.
Categorised in: ACARA SENI MURNI, BERITA
Comments are closed here.